Jakarta (ANTARA News) - China melenggang ke babak semifinal bola basket putra Asian Games 2018 usai menang mudah atas Indonesia dengan skor 98-63 dalam laga perempat final di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.

Kemenangan itu mengantarkan China menantang Chinese Taipei di semi final pada Kamis (30/8), sedangkan Indonesia akan mulai memasuki rangkaian pertandingan pemeringkatan untuk menentukan urutan 5-8 turnamen sejak Selasa (28/8) menghadapi Suriah.

Bagi China, kemenangan itu diraih dengan begitu mudah sehingga di antara sekawan pemula mereka, hanya Abudushalamu Abudurexiti melantai selama 23 menit 9 detik, sisanya hanya di bawah 20 menit.

Sebaliknya bagi Indonesia, kekalahan dengan skor 35 poin bisa dianggap sebagai hasil yang lumayan baik, lantaran di atas kertas baik dari segi postur tubuh, kekuatan fisik hingga kemampuan bermain basket terpaut jauh dari China.

Perbedaan kemampuan misalnya terlihat dari tingkat akurasi tembakan China yang mencapai 46 persen, sedangkan Indonesia hanya 29 persen sepanjang laga. Bahkan setiap pemain China yang sempat melantai mencetak sekurang-kurangnya dua poin untuk timnya dalam kemenangan tersebut.

Baca juga: Basket putra Chinese Taipei taklukkan Suriah 82-75

Lantaran tampil dengan menit bermain terbanyak, Abudushalamu jadi pemimpin skor kemenangan China lewat catatan double-double 24 poin dan 10 rebound, diikuti Wang Zhelin 16 poin, serta masing-masing 10 poin dari Zhao Rui dan Liu Zhixuan.

Sebaliknya bagi Indonesia, pebasket naturalisasi Jamarr Andre Johnson mengemas 20 poin dan 9 rebound, diikuti sang kapten Arki Dikania Wisnu 18 poin dan 13 poin Xaverius Prawiro.

Kendati kalah telak dan gagal melangkah ke semifinal, Indonesia terlihat menikmati permainan mereka melawan China di sepanjang laga.

Indonesia berhasil menahan pertandingan tetap nirangka dalam semenit pertama. Ketika akhirnya Zhou Qi membuka kran angka China dengan tembakan tripoin, Jamarr membalasnya dengan sebuah three-point play demi membuat kedudukan 3-3.

Baca juga: Tim basket Iran hentikan delapan pemain Jepang di perempat final

Hingga separuh awal kuarter pertama Indonesia bisa menempel ketat China 10-11 ketika jump shot Xaverius Prawiro melesak, namun di separuh waktu kemudian, Indonesia hanya bisa mencetak tiga poin sebaliknya China meraup 15 poin lagi demi memegang keunggulan 26-13 kala kuarter pertama berakhir.

Keunggulan itu kian dipertegas oleh China lewat tambahan 27 poin di kuarter kedua, menutup paruh pertama pertandingan dengan skor unggul 53-28.

Upaya keras Indonesia untuk mengejar ketertinggalan memang tidak bisa dibilang sia-sia, namun tak mengubah banyak keadaan maupun peluang mereka untuk memenangi pertandingan. 16 poin yang mereka cetak di kuarter ketiga dan 19 poin di kuarter berikutnya, hanya bisa memangkas jarak kekalahan menjadi 63-98 dari China. Setidaknya, Indonesia tidak kalah dengan jarak dua kali lipat poin yang mereka miliki.

Baca juga: Lewati Filipina, basket putra Korsel melenggang ke semifinal

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018