Jakarta (ANTARA News) - Pebasket China, Zhou Qi, tampil sempurna saat mengantarkan timnya melangkah ke partai final bola basket putra Asian Games 2018 usai mengalahkan Chinese Taipei 86-63 di semifinal di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.

Pemain yang saat ini membela Houston Rockets di Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA) itu membukukan double-double 22 poin, 16 rebound dan 3 blok tanpa sekalipun melakukan foul sepanjang laga.

Zhou Qi mendapat bantuan 18 poin dan 9 rebound dari Wang Zhelin serta 14 poin, 5 rebound dan 4 assist milik Ding Yanyuhang, yang musim panas lalu baru saja menandatangani kontrak bersama tim NBA lainnya, Dallas Mavericks.

Di kubu Chinese Taipei Liu Cheng jadi pencetak angka terbanyak dengan 24 poin dan 5 rebound, diikuti 14 poin milik Chen Yingchun serta 13 poin yang dicetak Hu Longmao.

Di partai final, China akan memperebutkan medali emas basket putra Asian Games 2018 menghadapi Iran, sementara Taipei bakal berjibaku kontra Korea Selatan untuk medali perunggu. Partai final dan perebutan tempat ketiga dilangsungkan pada Sabtu (1/9) di Istora Senayan.

Baca juga: Ehdadi puji dua rekannya untuk kemenangan basket putra Iran atas Korsel

Taipei sebetulnya memulai laga dengan percaya diri ketika tembakan tripoin Douglas Creighton melesak saat pertandingan baru berlangsung 10 detik, namun China menjawabnya dengan rentetan 11 poin tanpa balas demi mengungguli Taipei 11-3 di sisa waktu 6 menit 52 detik kuarter pertama.

Upaya Taipei mendekati raihan poin China tak banyak membuahkan hasil, sebab di sisa waktu yang ada Zhou Qi dkk mencetak 15 poin lagi demi memegang keunggulan nyaman 26-19 atas Taipei.

Pada kuarter kedua Taipei sedikit lebih lepas bermain dan sempat berhasil memangkas jarak ketertinggalan hanya tersisa satu poin saja saat lay up Liu Cheng mengubah kedudukan menjadi 30-31 di sisa waktu 2 menit 39 detik kuarter tersebut.

Namun China kembali menjauh dan menutup paruh pertama pertandingan dengan keunggulan 37-30 atas Taipei.

China melejit dan mencetak sembilan poin tanpa balas di awal-awal kuarter ketiga demi memperlebar jarak menjadi 46-30 atas Taipei saat tembakan tripoin Ding Yanyuhang melesak ke dalam keranjang.

Kerja keras Taipei di sisa waktu yang ada hanya menghasilkan 12 poin tambahan, namun China membalasnya dengan jumlah yang sama dan menutup kuarter ketiga dengan skor 68-42.

Penampilan sempurna Zhou Qi di laga tersebut berakhir ketika ia meninggalkan lapangan digantikan Wang Zhelin di sisa waktu 8 menit 46 detik kuarter keempat, yang segera disambut tepuk tangan yang membahana dari para penonton di Istora Senayan.

Kendati tanpa Zhou Qi dan Ding Yanyuhang di kuarter keempat, China tetap berhasil menjaga jarak aman dari Taipei yang mencetak 21 poin tambahan dengan mengoleksi 18 poin lagi demi memastikan kemenangan 86-63 saat bel tanda laga usai berbunyi, mengantarkan mereka ke partai final.

Baca juga: Lewati Jepang, China tantang Korea di final basket putri

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018