"Kami akan membuat surat edaran kepada seluruh peserta, atlet dan ofisial, mereka harus berangkat dari penginapan maksimal lima jam sebelum pesawat lepas landas ketika akan pulang," kata Ketua INASGOC Erick Thohir seusai mendampingi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly dalam peninjauan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, Kamis.
Erick mengatakan keberangkatan maksimal lima jam itu guna mengantisipasi kemacetan lalu-lintas yang mungkin terjadi ke arah bandara menyusul kepulangan secara serentak para peserta Asian Games ke-18.
"Kami belajar dari kejadian macet total di Brazil saat penyelenggaraan Olimpiade. Begitu pula kemacetan lalu-lintas saat penyelenggaraan Olimpiade di London," katanya.
Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu juga meminta masyarakat Indonesia untuk mendukung kelancaran arus lalu-lintas menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan menghindari bepergian pada 3 September.
"Kepadatan penumpang mungkin akan terjadi di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta karena para peserta akan kembali ke negara mereka seusai penutupan Asian Games pada 2 September," kata Erick.
Namun, Erick optimistis terhadap PT Angkasa Pura, maskapai penerbangan, dan pihak-pihak pemangku kepentingan bandara untuk menangani kedatangan dan kepulangan para peserta Asian Games menyusul penanganan penumpang pada arus Lebaran.
"Untuk kedatangan para peserta, kami tidak terlalu khawatir karena mereka akan datang secara bertahap. Mereka akan masuk melalui konter imigrasi khusus Asian Games karena sudah mempunyai visa," ujarnya.
Erick mengatakan jumlah total peserta Asian Games 2018 dari 45 negara Asia mencapai 17.194 orang atau 20 persen lebih banyak dibanding peserta Asian Games Incheon 2014.
Baca juga: 32 konter imigrasi disiapkan untuk kedatangan peserta Asian Games
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018