Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 1.805 tenaga kesehatan terlatih dikerahkan untuk memberikan berbagai pelayanan kesehatan kepada kontingen dan atlet selama perhelatan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang.

 Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Untung Suseno Sutarjo secara simbolis melepas tim kesehatan Asian Games 2018 dalam apel siaga di lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta, Rabu pagi.

Selain 1.805 tenaga kesehatan terlatih, yang terdiri dari sekitar 400 dokter, sisanya adalah perawat serta fisioterapis, Kementerian Kesehatan bersama dinas terkait menyediakan 170 posko kesehatan di dalam arena pertandingan, tiga pusat kesehatan di luar arena, 230 mobil ambulans, 27 rumah sakit rujukan utama yang terakreditasi (15 RS di DKI Jakarta, 4 RS di Sumatra Selatan, 7 RS di Jawa Barat, dan 1 RS di Banten), lima ICU mini selam acara pembukaan dan penutupan Asian Games, dan dua poliklinik di Wisma Atlet, Kemayoran.

 "Indonesia berkomitment untuk memberikan pelayanan terbaik karena Asian games adalah tanggung jawab bangsa yang akan membawa nama baik negara. Oleh karena itu pelayanan kesehatan yang optimal sangatlah penting," kata Untung.
Tim kesehatan Asian Games 2018 mengikuti upacara pelepasan di lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (8/8) (Aditya E.S. Wicaksono)

Para tenaga kesehatan tersebut telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan selama beberapa gelombang dan juga sejumlah simulasi.

"Pelatihannya ada beberapa gelombang dan setiap angkatan ada sekitar 100," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Bambang Wibowo.

    Selain itu, disusun modul dan pelatihan yang merupakan kerjasama dengan berbagai organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga
    Seluruh atlet Asian Games juga disediakan asuransi kesehatan.
Mobil ambulans yang dilengkapi oleh fasilitas mini ICU diparkir berjejer ketika upacara pelepasan tim kesehatan Asian Games di lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (8/8) (Aditya E.S. Wicaksono)

"Ada sebuah jargon 'no medical no game', kalau tak ada medical maka akan tidak ada pertandingan oleh karena itu peranan tenaga medis sangat penting," kata Sekjen INASGOC Eris Herryanto setelah upacara pelepasan tim kesehatan Asian Games.

 Tim kesehatan akan bertugas sebelum upacara pembukaan karena ada sejumlah pertandingan cabang olahraga yang sudah dimulai awal seperti sepakbola pada (10 Agustus), bola basket dan bola tangan.

Baca juga: LADI uji doping atlet pelatnas Asian Games
Baca juga: DKI Jakarta siagakan puskesmas 24 jam selama AG


   

Pewarta:
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2018