Menghadapi tim yang dibentuk sebagai unifikasi dari Korea Selatan dan Korea Utara itu, Indonesia cukup tertekan dan hanya mencapai tingkat akurasi tembakan 30 persen sepanjang laga.
Bintang Surabaya Fever, Natasha Debby Christaline, menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang mampu mencapai raihan dua digit angka lewat 17 poin yang dicatatkannya.
Sedangkan di kubu Korea, dua bintang Korut jadi mesin poin utama mereka yakni Ro Suk-yong dan Kim Hye-yon, masing-masing mencetak 22 dan 14 poin. Hye-yon yang baru mulai melantai pada paruh akhir kuarter ketiga berhasil melesakkan tiga tembakan tripoin dalam 12 menit 11 detik waktu bermainnya.
Selain kedua bintang Korut, raihan poin Korea disokong oleh Kim Hyan-bul dan Kang Lee-seul yang masing-masing mencetak 12 poin, Park Hye-jin 11 poin serta Park Ha-na 10 poin.
Pelatih Korea Lee Moon-kyu menempatkan Suk-yong, Hye-jin, Ha-na, Han-byul dan kapten tim Lim Yung-hui sebagai sekawan pemula di awal laga.
Sedangkan Pelatih Indonesia mengutus sekawan pemula berkomposisikan Debby, Dyah Lestari, Adellaide Callista Wongsohardjo, Gabriel Sophia dan kapten tim Henny Sutjiono.
Baca juga: Saat suporter tuan rumah kalah riuh dari Korea
Indonesia mengawali laga dengan cukup baik ketika Debby mencetak dua angka balasan untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat pertandingan baru berjalan 1 menit 25 detik.
Namun setelah itu Indonesia menghabiskan lebih dari empat menit tanpa mencetak satu angka pun, membiarkan Korea unggul 15-2 di sisa waktu 4 menit 2 detik. Korea akhirnya menutup kuarter pertama dengan keunggulan 25-8 atas Indonesia.
Memasuki kuarter kedua, Indonesia berusaha keluar dari tekanan namun tetap kesulitan mencetak jumlah poin yang signifikan untuk memangkas jarak dari Korea.
Tak kurang dari 33 poin dilesakkan para pemain Korea di kuarter kedua, demi memperlebar jarak keunggulan menjadi 58-20 di akhir paruh pertama pertandingan.
Baca juga: Tim basket muda Jepang bekap Hong Kong 121-44
Unggul 38 poin tak mengendurkan upaya Korea untuk terus menambah dan memperlebar jarak keunggulan di kuarter ketiga. Meski "hanya" mencetak 21 poin saja, Korea sukses menekan Indonesia yang lagi-lagi tak mampu mencapai dua digit poin dalam satu periode 10 menit dan memperlebar jarak keunggulan menjadi 50 poin dalam skor 79-29.
Indonesia yang tak kunjung keluar dari kegugupan penampilan tak kuasa membendung rentetan tembakan tiga angka yang dilemparkan para pemain Korea. Alhasil, sementara lawan mencetak 29 poin, tuan rumah hanya 11 poin di kuarter pamungkas.
Laga berakhir dengan skor 108-40 untuk kemenangan Korea, "sukses" mengantarkan tim putri mengikuti sejawat mereka di sektor putra untuk menelan kekalahan di laga pertama kontra Korsel.
Korea lebih dulu melakoni laga penyisihan Grup X kedua, menghadapi Chinese Taipei pada Jumat (17/8), sedangkan Indonesia memiliki kesempatan libur cukup panjang sebelum akhirnya melantai lagi pada Minggu (19/8) menjamu Kazakhstan.
Baca juga: Kontra Kazakhstan, Chinese Taipei menang meyakinkan 72-42
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018