Catatan waktu tersebut mendongkrak peringkat Rezki dari posisi 9 dengan waktu 200,34 detik ke nomor 4, berturut-turut setelah Jie Yang (China) 98,30 detik, Shi Chen (China) 101,87 detik, dan Ren Mishima (Jepang) 110,59 detik.
Di kesempatan kedua babak penyisihan, atlet asal Makassar itu berjuang sekuat tenaga untuk menghindari penalti karena menyenggol maupun melewatkan 18 gawang rintang, hasilnya Rezki hanya mendapatkan penalti waktu 4 detik, jauh lebih kecil dibandingkan di heats I yang mencapai 54 detik.
"Dukungan dari rekan-rekan satu tim saat saya selesai bertanding sangat membantu saya untuk mengoreksi kesalahan di heats I terulang di heats II," kata dia.
Di semifinal nanti, Rezki menilai saingan terberat di kelasnya adalah atlet Thailand Worada Chonsuk yang meraih catatan waktu 141,22 detik.
"Saya akan lakukan yang terbaik, ya harus tetap semangat," kata dia.
Sementara Maryati, rekan satu tim Rezki di nomor kano tunggal putri, gagal melaju ke semifinal karen tidak mampu memperbaiki catatan waktu 216,93 detik di heats I dan malah melambat di di heats II dengan catatan waktu 254,55 detik.
"Di kano slalom itu tantangannya adalah kita melawan arus, saya pikir penampilan saya tidak memuaskan," kata dia.
Sepuluh atlet, termasuk Rezki, akan bertanding di babak semifinal kano tunggal putri pada Rabu (22/8) yang juga akan menggunakan 18 gawang rintang untuk dilewati.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2018