Meski berstatus perempat final, laga itu terasa sangat timpang dari semua lini baik itu soal postur tubuh maupun kemampuan yang tercermin dari catatan statistik kedua tim sepanjang laga.
Pemain tertinggi di tim Indonesia, Gabriel Sophia, memiliki tinggi badan 186 cm, namun jika ia ditaruh di antara roster China, ia hanya akan menjadi pemain terpendek keempat dibandingkan 12 penggawa China. Senyata itu perbedaan postur yang ada.
Sedangkan dari aspek kemampuan, statistik mencatat China menorehkan tingkat akurasi tembakan 70 persen. Sementara Indonesia hanya 24 persen, itu pun dengan jumlah total percobaan tembakan 38 kali atau separuh lebih saja dari 66 percobaan tembakan China.
Diterjemahkan secara individual, Li Yueru memimpin kemenangan China dengan raihan double-double 25 poin dan 10 rebound, diikuti 22 poin dan 6 rebound Han Xu.
Empat pemain China lainnya juga mencapai raihan dua digit poin yakni Wang Xuemeng (16), Li Meng (12), Sun Mengran (12) dan Wang Lili (10).
Baca juga: Basket putri Jepang tumbangkan Kazakhstan demi ke semifinal
Sementara bagi Indonesia, Natasha Debby Christaline tetap menjadi penyumbang poin utama dan satu-satunya yang mencapai dua digit dengan 10 poin.
Di babak semifinal, pada Kamis (30/8), China akan menghadapi Jepang, tim yang sudah pernah mereka kalahkan di fase penyisihan Grup Y dengan skor 105-73.
China juga mendapat keuntungan tambahan dengan kemungkinan dua penggawa Jepang bakal berhalangan yakni Layla Takehara dan Stephanie Mawuli.
Sementara China berjibaku untuk menuju medali emas, Indonesia akan mulai mengikuti rangkaian pertandingan pemeringkatan 5-8, guna menentukan nomor undian pada pengundian grup untuk Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
Baca juga: Hempaskan Thailand, Korea tantang Chinese Taipei di semifinal basket putri
China tak membutuhkan waktu lama untuk memperlihatkan perbedaan kelas antara kedua tim dengan mengungguli Indonesia 40-6 di kuarter pertama, yang kian lebar menjadi 69-13 di pengujung kuarter kedua.
China tampil sangat sportif dengan tetap memberikan kekuatan penuh kendati sudah unggul jauh dan meraup 40 poin lagi kuarter keempat untuk mengungguli Indonesia 109-18.
Kuarter keempat rupanya jadi kuarter tersubur bagi Indonesia, setelah di tiga kuarter sebelumnya mereka tak pernah menyentuh raihan dua digit poin. Indonesia bisa mencetak 19 poin, sementara China meraup 32 poin lagi demi menutup pertandingan dengan kemenangan telak 141-37.
Baca juga: Kalahkan Mongolia, Chinese Taipei tim pertama capai semifinal basket putri
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018