Dalam laga yang digelar di Jakarta Pusat Pertemuan (JCC), Jakarta, Rabu, Shifa yang turun di kelas -63 kg, dengan menyakinkan mampu mengalahkan Prapathip Narkkarach dengan skor 3-0.
Shifa sejak menit-menit awal laga secara langsung menggunakan teknik kuncian dan bantingan yang cukup merepotkan lawan.
Penonton dari tribun terus memberi dukungan sepanjang laga bagi penampilan Shifa. Ia secara efektif mengumpulkan poin demi poin dan menyelesaikan laga dengan skor 3-0.
Dengan kemenangan itu Shifa melaju ke babak 16 besar dan siap menghadapi Zahra Naderibeni dari Iran yang pada babak penyisihan mengalahkan atlet Korea Selatan dengan skor 10-0.
Pelatih Kurash Indonesia Deni Zulpendri mengatakan, Shifa memang menjadi salah satu atlet yang dapat diandalkan di cabang beladiri kurash.
Shifa telah melewati rintangan dan selanjutnya di babak 16 besar siap menghadapi atlet Iran, Zahra Naderibeni.
"Semoga Shifa bisa melewati penghujung rintangan, bisa masuk partai final. Kami mohon doa semoga atlet kami di hari ini bisa menyumbangkan medali bagi Indonesia," katanya.
Kurash merupakan cabang olahraga beladiri yang berasal dari Uzbekistan dan mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 2015.
Baca juga: Pelatih : Atlet kurash Indonesia kurang jam terbang
Pewarta: Juraidi
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018