"Kami bahagia dengan perunggu ini, karena sudah menunggu selama 20 tahun, sejak kami terakhir memperoleh perunggu Asian Games 1998 di Bangkok," kata Chen saat ditemui setelah pertandingan Chinese Taipei melawan Qatar.
Chen mengatakan permainan Chien-Chen Chen dan kawan-kawan selama turnamen ini membanggakan karena mampu bersaing dengan tim-tim kuat di kawasan Asia.
"Chinese Taipei telah membuktikan sanggup untuk unjuk gigi dalam turnamen dan perjuangan yang dilakukan telah membuahkan hasil," ujarnya.
Ia menambahkan kunci dari keberhasilan merebut perunggu dalam Asian Games 2018 cabang olahraga voli putra adalah strategi yang tepat maupun motivasi yang kuat dari para pemain untuk merebut medali.
"Turnamen ini merupakan pertandingan tingkat tinggi, untuk itu kami terus memberikan inspirasi kepada pemain di setiap pertandingan, dan rencana itu berhasil," kata Chen.
Untuk saat ini, menurut dia, tim akan beristirahat terlebih dahulu sebelum menyiapkan diri untuk tantangan selanjutnya yaitu Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Kapten tim Chinese Taipei Chien-Chen Chen juga bangga dengan keberhasilan meraih perunggu dalam ajang sebesar Asian Games yang diikuti oleh tim-tim terbaik Asia.
Menurut dia, raihan perunggu ini merupakan hasil kerja keras rekan setimnya yang mampu menerapkan strategi pelatih di lapangan dengan tepat.
"Pemain sangat disiplin di posisi masing-masing, sehingga tidak mudah bagi lawan untuk memperoleh poin," kata Chien.
Sebelumnya, Chinese Taipei memastikan diri merebut perunggu setelah mengalahkan Qatar 3-1 (25-22, 25-23, 17-25, 25-16).
Tim asuhan Chen Yuan yang berkekuatan pemain muda menampilkan performa yang apik sepanjang turnamen, meski harus dua kali kalah dari Korea Selatan di penyisihan Pool D dan semifinal masing-masing dengan skor serupa 2-3.
Selain mengalahkan Qatar, Chinese Taipei juga mengalahkan Nepal 3-0 di penyisihan Pool D dan Arab Saudi dalam fase kualifikasi 12 besar dengan skor 3-1.
Pewarta: Satyagraha
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
