Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengarahkan khalayak umum yang tertarik menyaksikan upacara pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 18 Agustus, akan diarahkan untuk memarkir kendaraan pribadi mereka di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Senayan.

Meski cukup berjarak, INASGOC menyediakan bus khusus untuk mengangkut para penonton dari SCBD menuju SUGBK.

Bus khusus tersebut juga akan disediakan di lapangan parkir DPR RI serta area parkir Kementerian Kehutanan, yang diperuntukkan bagi tamu undangan upacara pembukaan.

"Para penonton pembukaan Asian Games memarkir kendaraan mereka di kawasan SCBD. Tamu undangan mendapatkan alokasi parkir di tempat parkir DPR RI dan parkir Kementerian Kehutanan," kata Ketua INASGOC Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Pada awal 2018, INASGOC telah meminta lokasi parkir di DPR RI menyusul kehadiran lebih dari 7.000 atlet yang akan mengikuti parade pembukaan Asian Games pada 18 Agustus.

"Kami memperkirakan ada 50-60 ribu orang yang akan hadir dalam upacara pembukaan dan penutupan Asian Games. Kami menyiapkan tiga pintu masuk Stadion Utama pada pembukaan dan penutupan bagi tamu-tamu, atlet, dan masyarakat umum," kata Erick.

Baca juga: 11 hari jelang berlangsung, INASGOC klaim 70 persen tiket upacara pembukaan terjual

Baca juga: Indonesia gratiskan WiFi 40Gb dalam upacara pembukaan


Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengatakan optimistis permintaan INASGOC terkait parkir bus atlet pada upacara pembukaan dan penutupan Asian Games akan dikabulkan lembaga legislatif itu.

"Demi kepentingan negara, DPR akan menyetujui itu. Idealnya area di sekitar GBK memang tidak ada kendaraan pribadi apalagi hanya berisi satu orang. Semua kendaraan harus koordinasi dengan panitia Asian Games," ujar Ferdiansyah.

Baca juga: Pembukaan Asian Games akan tampilkan miniatur gunung

Baca juga: Indonesia klaim panggung pembukaan Asian Games terbesar-terberat di dunia
 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2018