Tim putra Qatar, di atas kertas, akan menjadi tim unggulan menyusul prestasi mereka dalam Asian Games Incheon 2014, Kejuaraan Tim Putra Bola Tangan pada 2014, 2016, dan 2018 berturut-turut.
Keunggulan tim Qatar dilatarbelakangi komposisi pemain-pemain mereka yang sebagian besar merupakan pemain naturalisasi asal Eropa, baik warga Eropa barat ataupun warga Eropa timur.
Pemain-pemain naturalisasi asal Eropa itu sempat menjadi isu kontroversial pada Kejuaraan Dunia Bola Tangan 2015, terutama ketika Qatar menjadi tuan rumah.
Dalam pertandingan Asian Games ke-18 di Jakarta, hanya dua pemain berdarah murni Qatar yaitu Ahmad Madadi dan Abdulrazzaq Murah dari total 12 pemain. Sisanya merupakan pemain-pemain naturalisasi asal Eropa, Afrika Utara, dan Amerika Latin.
Pelatih tim bola tangan nasional Qatar Valero Rivera mengatakan kemenangan timnya pada putaran final Kejuaraan Bola Tangan Putra Asia 2018 di Suwon, Korea Selatan atas tim Bahrain merupakan hasil kerja keras para pemain dan manajemen.
"Tim kami layak memenangkan gelar ini. Pencapaian ini merupakan sebuah hasil kerja keras baik pada tim ataupun manajemen selama beberapa tahun terakhir," kata Rivera dalam situs resmi Federasi Bola Tangan Internasional.
"Tidak ada keraguan kami adalah tim terbaik di Asia. Kemenangan tiga kali berturut-turut membuktikan kami melampaui keraguan," kata pelatih asal Spanyol itu setelah timnya menang 33-31 (16-17) atas tim Bahrain.
Namun, tim yang berisi pemain-pemain naturalisasi itu akan mendapatkan tantangan utama dari tim putra Bahrain yang telah tiga kali takluk dari Qatar dalam Kejuaraan Bola Tangan Putra Asia pada 2014, 2016, dan 2018.
Bahrain juga menempati peringkat ketiga dalam pertandingan cabang bola tangan Asian Games Incheon 2014.
Hanya saja, Bahrain menempati grup D dalam pertandingan penyisihan cabang bola tangan Asian Games 2018 bersama Chinese Taipei, India, dan Irak. Sedangkan tim putra Qatar menempati grup A bersama Iran dan Malaysia.
Tim Negeri Ginseng akan menjadi penantang berikutnya bagi tim Qatar setelah tim Bahrain dalam Asian Games 2018.
Tim putra Korea Selatan telah membuktikan ketangguhan tim mayoritas naturalisasi itu pada Asian Games Incheon 2014. Timnas Korea Selatan kalah dari tim Qatar pada pertandingan final cabang bola tangan dengan skor 21-24.
Sementara dalam Kejuaraan Bola Tangan Putra Asia 2018, tim Korea Selatan yang menjadi tim tuan rumah menempati peringkat ketiga setelah menang atas tim Arab Saudi pada pertandingan perebutan tempat ketiga 29-21.
Tim Korea Selatan punya bekal kuat menantang tim Qatar menyusul hasil dalam Kejuaraan Bola Tangan Putra Junior 2018 di Salalah, Oman. Tim junior Korsel meraih gelar juara setelah mengalahkan tim junior putra Jepang pada pertandingan final 27-25.
Tuan rumah Indonesia
Dalam pertarungan tim-tim besar Asia pada Asian Games 2018 itu, tim tuan rumah Indonesia tentu juga ingin mendapatkan posisi yang layak sebagai tim muda pada cabang bola tangan.
Meskipun seringkali dianggap "anak bawang" oleh tim-tim tangguh Asia, tim Merah-Putih setidaknya mematok posisi yang lebih unggul dari tim-tim lain Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Thailand, menyusul ketidakhadiran tim Vietnam.
Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) mengakui target realistis yang dapat dicapai tim Indonesia dalam Asian Games ke-18.
"Di tingkat Asia, kita belum dapat berbuat banyak. Target kita jangan sampai kalah pada persaingan Asia Tenggara meskipun kejutan dapat saja terjadi," kata Dody setelah terpilih sebagai Ketua Umum PB ABTI.
Optimisme tim Indonesia itu didukung dengan keberangkatan 16 atlet putra bola tangan dalam program pemusatan latihan di Korea Selatan mulai akhir Mei 2018.
Keberangkatan menuju Korea Selatan itu berlangsung selepas tim putra bola tangan Tanah Air menjalani latian di Thailand pada April hingga Mei.
Perjalanan tim Indonesia pada pertandingan bola tangan putra Asian Games akan mendapatkan tantangan besar dari tim Arab Saudi pada laga penyisihan grup C.
Tim negeri Timur-Tengah itu merupakan tim peringkat keempat Asia berdasarkan Kejuaraan Putra Asia 2016 dan 2018. Tim bola tangan junior Arab Saudi bahkan menempati peringkat kedua pada Kejuaraan junior 2016 dan peringkat keempat pada Kejauraan Junior 2018.
Hanya saja, tim putra Indonesia akan memulai pertandingan menghadapi tim Hong Kong pada penyisihan grup C pada Senin.
(I026/T004)
Baca juga: Jadwal pertandingan bola tangan di Cibubur
Baca juga: Bola tangan - Tim putri Indonesia bidik kemenangan atas Malaysia
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2018